Makalah Perkembangan Bahasa Indonesia
PERKEMBANGAN BAHASA
INDONESIA
MAKALAH
Diajukan Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen: Sahli, S.Pd
Oleh:
Setio Aji Nugroho
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM
SILIWANGI BANDUNG
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur marilah
kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bias menikmati indahnya alam cipataanNya.
Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang
sempunya dengan bahasa yang sangat indah. Alhamdulillah saya sangat bersyukur
karena telah menyelesaikan makalah ini yang berjudul Perkembangan Bahasa Indonesia
sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini saya mencoba untuk
menjelaskan tentang perkembangan bahasa Indonesia yang saya mulai dari sumber
bahasa Indonesia, proses pemberian nama bahasa Indonesia, pertistiwa-peristiwa
penting yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, bahasa melayu, mengapa bahasa
melayu yang dipilih sebagai sumber bahasa Indonesia, kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia, fungsi Bahasa Indonesia.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Bahasa
merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain
agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa
sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia
terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk
menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa.
Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka.
Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa
serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia dapat
membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami
sebagai sistem perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia. Di Indonesia
terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau
etnis.
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa
nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan
bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi
bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi
perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh
berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa.
Pada tahun tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan
kebudayaan menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia,
keputusan ini dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan
Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara
Yuridis.
2.
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut :
1.
Darimana sumber bahasa Indonesia?
2.
Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia?
3.
Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia?
4.
Kapan peresmian bahasa Indonesia ?
5.
Apa saja fase – fase penting dalam perkembangan bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia?
6.
Apa peristiwa – perisiwa penting yang berkaitan dengan
perkembangan bahasa Indonesia?
7.
Apa peristiwa - peristiwa yang mempengaruhi perkembangan
bahasa Indonesia?
8.
Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia?
9.
Perkembangan EYD?
10.
Distribusi geografis?
11.
Tata bahasa Indonesia?
12.
Peranan Bahasa indonesis?
13.
Upaya peningkatan dan pengembangan bahasa Indonesia?
3.
TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui bahasa apa yang menjadi sumber bahasa Indonesia
2.
Mengetahui alasan bahasa melayu diangkat menjadi bahasa
indonesia
3.
Mengetahui proses peresmian nama bahasa Indonesia
4.
Mengetahui fase-fase penting dalam perkembangan bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia
5.
Mengetahui peristiwa - peristiwa penting yang berkaitan
dengan perkembangan bahasa Indonesia
6.
Mengetahui peristiwa - peristiwa yang mempengaruhi
perkembangan bahasa Indonesia
7.
Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
8.
Mengetahui tata bahasa Indonesia
9.
Mengetahui distribusi georafis bahasa indonseia
10.
Mengetaui tata bahasa Indonesia
11.
Mengetahui peranan bahasa Indonesia
12.
Mengetahui upaya peningkatan dan pengembangan bahasa
indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa
Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai
''lingua franca'' di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal kalender Masehi
penanggalan modern. Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi diketahui memakai
bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna) sebagai bahasa kenegaraan. Lima
prasasti kuna yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan
itu menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa
Sanskerta, suatu Rumpun bahasa Indo-Eropabahasa Indo-Eropa dari cabang
Indo-Iran. Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena
ditemukan pula dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Jawa Penemuan
prasasti berbahasa Melayu Kuno di Jawa Tengah (berangka tahun abad ke-9) dan di
dekat Bogor (Prasasti Bogor) dari abad ke-10 menunjukkan adanya penyebaran
penggunaan bahasa ini di Pulau Jawa dan Pulau Luzon.Keping Tembaga Laguna (900
M) yang ditemukan di dekat Manila, Pulau Luzon, berbahasa Melayu Kuna,
menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya. Kata-kata seperti
''samudra, istri, raja, putra, kepala, kawin'', dan ''kaca'' masuk pada periode
hingga abad ke-15 Masehi.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai
bahasa Melayu Klasik (''classical Malay'' atau ''medieval Malay''). Bentuk ini
dipakai oleh Kesultanan Melaka, yang perkembangannya kelak disebut sebagai
''bahasa Melayu Tinggi''. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan
di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya Laporan Portugal Portugis,
misalnya oleh Tome Pires, menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua
pedagang di wilayah Sumatera dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari
Nusantara yang menjadi juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam
ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari bahasa Arab dan
bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai masuk sejak
abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat,
dan kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur,
cambuk, dewan, saudagar, tamasya, dan tembakau
masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari bahasa Arab terus berlangsung
hingga sekarang.
Kedatangan pedagang Portugis, diikuti oleh Belanda, Spanyol,
dan Inggris meningkatkan informasi dan mengubah kebiasaan masyarakat pengguna
bahasa Melayu. Bahasa Portugis banyak memperkaya kata-kata untuk kebiasaan
Eropa dalam kehidupan sehari-hari, seperti gereja, sepatu, sabun, meja, bola, bolu,
dan jendela. Bahasa Belanda terutama banyak memberi pengayaan di bidang
administrasi, kegiatan resmi (misalnya dalam upacara dan kemiliteran), dan
teknologi hingga awal abad ke-20. Kata-kata seperti asbak, polisi, kulkas,
knalpot, dan stempel adalah pinjaman dari bahasa ini.
Bahasa yang dipakai pendatang dari Cina juga lambat laun
dipakai oleh penutur bahasa Melayu, akibat kontak di antara mereka yang mulai
intensif di bawah penjajahan Belanda. Sudah dapat diduga, kata-kata Tionghoa
yang masuk biasanya berkaitan dengan perniagaan dan keperluan sehari-hari,
seperti pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, dan cukong.
Jan Huyghen van Linschoten pada abad ke-17 dan Alfred Russel
Wallace pada abad ke-19 menyatakan bahwa bahasa orang Melayu/Melaka dianggap
sebagai bahasa yang paling penting di "dunia timur.
Wallace menuliskan di buku tulisannya, ''Malay
Archipelago'', bahwa "penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa
tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari
negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah,
tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang
digunakan di seluruh Hindia Belanda."
Di dalam buku ''Itinerario'' ("Perjalanan")
karyanya, van Linschotten menuliskan bahwa "Malaka adalah tempat
berkumpulnya nelayan dari berbagai negara. Mereka lalu membuat sebuah kota dan
mengembangkan bahasa mereka sendiri, dengan mengambil kata-kata yang terbaik
dari segala bahasa di sekitar mereka. Kota Malaka, karena posisinya yang menguntungkan,
menjadi bandar yang utama di kawasan tenggara Asia, bahasanya yang disebut
dengan Melayu menjadi bahasa yang paling sopan dan paling pas di antara
bahasa-bahasa di Timur Jauh."
Luasnya penggunaan bahasa Melayu ini melahirkan berbagai
varian lokal dan temporal. Bahasa perdagangan menggunakan bahasa Melayu di
berbagai pelabuhan Nusantara bercampur dengan bahasa Portugis, bahasa Tionghoa,
maupun bahasa setempat. Terjadi proses pidginisasi di beberapa kota pelabuhan
di kawasan timur Nusantara, misalnya di Manado, Kota AmbonAmbon, dan Kupang.
Orang-orang Tionghoa di Semarang dan Surabaya juga menggunakan varian bahasa
Melayu pidgin. Terdapat pula bahasa Melayu Tionghoa di Batavia. Varian yang
terakhir ini malah dipakai sebagai bahasa pengantar bagi beberapa surat kabar
pertama berbahasa Melayu (sejak akhir abad ke-19).Hal ini tidak mengherankan
karena banyak dari pengusaha penerbitan di kala itu berasal dari etnis
Tionghoa-IndonesiaTionghoa. Varian-varian lokal ini secara umum dinamakan
''bahasa Melayu Pasar'' oleh para peneliti bahasa.
Terobosan penting terjadi ketika pada pertengahan abad ke-19
Raja Ali Haji dari istana Kesultanan Riau-Johor (pecahan Kesultanan Melaka)
menulis kamus ekabahasa untuk bahasa Melayu. Sejak saat itu dapat dikatakan
bahwa bahasa ini adalah bahasa yang ''full-fledged'', sama tinggi dengan
bahasa-bahasa internasional di masa itu, karena memiliki kaidah dan dokumentasi
kata yang terdefinisi dengan jelas.
Hingga akhir abad ke-19 dapat dikatakan terdapat paling
sedikit dua kelompok bahasa Melayu yang dikenal masyarakat Nusantara: bahasa
Melayu Pasar yang kolokial dan tidak baku serta bahasa Melayu Tinggi yang
terbatas pemakaiannya tetapi memiliki standar. Bahasa ini dapat dikatakan
sebagai ''lingua franca'', tetapi kebanyakan berstatus sebagai bahasa kedua
atau ketiga.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu,
yang sejak dahulu dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja
di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah kapan sebenarnya
bahasa Melayu mulai dipergunakan sebagai alat komunikasi. Berbagai batu
bertulis (prasasti) kuno yang ditmeukan, seperti (1) Prasati Kedukan Bukit di
Palembang, tahun 683, (2) Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684, (3) Prasasti
Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686, dan (4) Prasasti Karang Brahi antara
Jambi dan Sungai Musi, tahun 688, yang bertulis Pra-Nagari dan bahasanya bahasa Melayu Kuno, memberi petunjuk
kepada kita bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai
alat komunikasi pada zaman Sriwijaya (Halim, 1979: 6-7). Prasasti-prasasti yang
jug bertulis di dalam bahasa Melayu Kuno terdapat di Jawa Tengah (Prasasti
Gandasuli, tahun 832) dan di bogor (Prasasti Bogor, tahun 942). Kedua prasasti
di Pulau Jawa ini memperkuat pula dygaan kita bahwa bahasa Melayu Kuno pada waktu
itu bukan saja dipakai di Pulau Sumatra, melainkan juga di Pulau Jawa.
Berikut
ini dikutipkan sebagian bunyi batu bertulis(prasasti) kedukan bukit.
Swastie syrie syaka warsaatieta 605
ekadasyii syuklapaksa wulan waisyakha dapunta hyang naayik di saamwan mangalap
siddhayaatra di saptamie syuklapaksa wulan jyestha dapunta hyang marlapas dari
minanga taamwan………….
(selamat
! pada tahun syaka 605 hari kesebalas pada masa terang bulan waisyaakha, tuan
kita yang mulia naik di perahu menjemput siddhayaatra. Pad hari ketujuh, pada
masa terang bulan Jyestha, tuan kita yang mulia berlepas dari minanga taamwan……
Kalau kita perhatikan dengan seksama, ternyata dalam
prasasti itu terdapat kata-kata yang masih kita pakai sekarang walaupun waktu
sudah berlalu lebih dari 1.300 tahun.
Berdasarkan petunjuk-petunjuk lainya dapatlah kita kemukakan
bahwa pada zaman Sriwijaya bahasa melayu berfungsi sebagai berikut.
1.
Bahasa melayu berfungsi sebagi bahasa kebudayaan, yaitu
bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.
2.
Bahasa melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) antarsuku di Indonesia.
3.
Bahasa melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, terutama
di tepi-tepi pantai, baik antarsuku yang ada di Indonesia maupun terhadap
pedagang-pedagang yang dating dari luar Indonesia.
4.
Bahasa melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan.
Bahasa Indonesia dengan perlahan-lahan, tetapi pasti,
berkembang dan tumbuh terus. Pada waktu akhir-akhir ini perkembanganya itu
menjadi demikian pesatnya sehingga bahasa ini telah menjelma menjadi bahasa
modern, yang kaya akan kosakata dan mantap dalam struktur.
- Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa
bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai
pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah.
Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi, sejumlah sarjana Belanda
mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan
di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa
Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia
yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu
Riau-Johor.
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat
menjadi bahasa Indonesia yaitu:
1.
Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di
Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
2.
Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena
dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa
halus).
3.
Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan
sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional
4.
Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai
bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
3.
Peresmian Nama Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi
Kemerekaan Indonesia tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai
berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagi bahasa
kerja. Dari sudut pandang Linguistik, bahasa indonesia adalah salah satu dari
banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu-Riau dari
abad ke-19.
Dalam
perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagi bahasa kerja
di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal
abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” di awali sejak di canangkannya Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “Imperialisme bahasa” apabila
nama bahasa Melayu tetap di gunakan.
Proses
ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu
yang di gunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa
indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru
baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun di pahami dan di tuturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa
Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga
indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai
bahasa Ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari
(kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa
Ibunya.
Meskipun
demikian, bahasa Indonesia di gunakan sangat luas di perguruan - perguruan,
media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum
publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa indonesia di gunakan oleh
semua warga indonesia. Bahasa Melayu dipakai dimana - mana diwilayah nusantara
serta makin berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu
yang dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi
oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu
menyerap kosa kata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa sanskerta, bahasa
Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Bahasa
Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek.Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi
rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan
yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia,
yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia dalam sumpah
pemuda 28 Oktober 1928. Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia
harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.
Secara
sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa
Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip
dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik dan bahasa
Melayu Kuno. Bahasa Indonesia
secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan
dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam
pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa :
“Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan
kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa
persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa
Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa
Indonesia resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Naskah
putusan kongres pemuda Indonesia tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan
tekad sebagai berikut.
1.
Pertama: Kami
putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah air
Indonesia.
2.
Kedua: kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu , bangsa Indonesia.
3.
Ketiga: kami
putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pernyataan
pertama adalah pengakuan bahwa pulau-pulau yang bertebaran dan lautan yang
menghubungkan pulau-pulau yang merupakan wilayah Republik Indonesia sekarang
adalah satu kesatuan tumpah darah, yang di sebut tanah air Indonesia.
Pernyataan yang kedua adalah pengakuan bahwa manusia-manusia yang menempati
bumi Indonesia itu juga merupakan satu kesatuan, yang disebut bangsa Indonesia.
Pernyataan yang ketiga tidak merupakan pengakuan “barbahasa satu”, tetapi
merupakan tekad kabahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia,
menjungjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. (Halim, 1983:
2—3).
Dengan
diikrarkanya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu, yang sudah disepakati sejak
pertengahan Abad VII itu, yang menjadi bahasa Indonesia.
Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal
18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia
Pada
tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18
Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan
bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan
dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini
bahasa Indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
4.
Fase-fase
Penting dalam Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional
Untuk
memudahkan pemahaman mengenai perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa
Indonesia, kita bagi dalam beberapa fase/masa dan peristiwa yang dianggap
penting. Fase-fase tersebut adalah sebagai berikut :
·
Fase Pertama : Masa Prakolonial
Beberapa
bukti tertulis mengenai Bahasa Melayu tua ditemukan pada berbagai prasasti dan
inkripsi. Diantaranya prasasti Kedukan Bukit (683 M), di Talang Tuo (dekat
Palembang, bertahun 684 M), di Kota Kapur (Bangka Barat, 686 M), di Karang
Berahi (antara Jambi dan Sungai Musi, 688 M), dan inkripsi Gandasuli di daerah
Kedu, Jawa Tengah, bertahun 832 M.
Sebagai
bukti lain dari pertumbuhan dan persebaran Bahasa Melayu, dapat diidentifikasi
melalui adanya berbagai dialek Melayu yang tersebar di seluruh Nusantara.
Misalnya dialek Melayu Minangkabau, Palembang, Jakarta (Betawi), Larantuka,
Kupang, Ambon, Manado, dan sebagainya. Juga, banyaknya hasil kesusastraan Malayu
Lama dalam bentuk cerita penglipur lara, hikayat, dongeng, pantun, syair,
mantra, dan sebagainya.
Di
antara karya sastra lama yang terkenal adalah Sejarah Melayu karya Tun
Muhammad Sri Lanang gelar Bandahara Paduka Raja yang diperkirakan selesai
ditulis tahun, 1616. Selain itu juga ada Hikayat Hang Tuah, Hikayat Sri
Rama, Tajus Salatin, dan sebagainya.
·
Fase Kedua : Masa Kolonial
Sekitar
abad XVI ketika orang-orang Barat sampai di Indonesia, mereka menemukan bahwa
bahasa Melayu telah dipergunakan sebagai bahasa resmi dalam pergaulan,
perhubungan, dan perdagangan. Hal itu dikuatkan oleh kenyataan tentang seorang
Portugis, Pigafetta, setelah mengunjungi Tidore. Ia menyusun daftar kata
Melayu-Italia, sekitar tahun 1522. Ini membuktikan ketersabaran bahasa Melayu
yang sebelum itu sudah sampai ke kepulauan Maluku.
Dalam
pada itu, semasa pendudukan Belanda, mereka menemukan kesulitan ketika
bermaksud menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Akhirnya,
turunlah keputusan pemerintah kolonial yaitu K.B 1871 no. 104 yang menyatakan
bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putra diberikan dalam bahasa Melayu
atau bahasa daerah lainnya.
·
Fase Ketiga : Masa Pergerakan.
Awal
abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa permulaan perkembangan bahasa Melayu
menjadi Bahasa Indonesia. Banyak faktor yang mendorong hal itu terjadi. Di
antaranya, dan yang paling utama adalah faktor politik.
Bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan berbagai bahasa yang
beraneka pula, merasa sulit mencapai kemerdekaan jika tidak ada alat pemersatu.
Dan alat itu adalah suatu bahasa guna menyatakan pikiran, perasaan, dan
kehendak, yang dapat menjembatani ketergangguan dan kesenjangan komunikasi
antara suku bangsa dengan bahasanya yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, pada tanggal
28 Oktober 1928, dikumandangkanlah ikrar Sumpah Pemuda : Berbangsa satu, bangsa
Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan menjunjung bahasa
persatuan Bahasa Indonesia.
5.
Peristiwa-peristiwa
penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia
Tahun-tahun
penting yang mengandung arti sangat menentukan dalam sejarah perkembangan
bahasa Melayu/Indonesia dapat dirinci sebagai berikut.
1. Pada
tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan
dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2. Tahun
1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang
diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian
pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan
novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok
tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran
bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
3. Tanggal
16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya.
Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato
menggunakan bahasa Indonesia.
4. Tanggal
28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi
bahasa persatuan Indonesia, dan merupakan saat-saat yang paling menentukan
dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda
pilihan memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
5. Tahun
1933 resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya
sebagai Pujangga Baru yang dipimpin
oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kaan-kawan.
6. Tahun
1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
7. Tanggal
25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil
kongres di Solo ini dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan
Indonesia saat itu.
8. Masa
penduduk jepang (1942-1945) merupakan pula suatu masa penting. Jepang memilih
bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi resmi antara pemmerintah jepang dan
rakyat Indonesia karena niat menggunakan bahasa jepang sebagai pengganti bahasa
belanda untuk alat komunikasi tidak terlaksana. Bahasa Indonesia juga dipakai
sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan dan untuk keperluan ilmu
pengetahuan.
9. Tanggal
18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu
pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
10. Tanggal
19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai
pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
11. Tanggal
28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di
Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk
terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa
kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
12. Tanggal
16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang
DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
13. Tanggal
31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh
wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
14. Tanggal
28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di
Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang
ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa
Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia.
15. Tanggal
21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta.
Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang
ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa
Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam
Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara
Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat
tercapai semaksimal mungkin. Selain itu, kongres menugasi Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa untuk memantau hasil-hasil kongres dan melaporkannya kepada
kongres berikutnya.
16. Tanggal
28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di
Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia
dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei
Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres ke-5
ini dibuka oleh Presiden Soeharto di Istana Negara Jakarta . kongres ini ditandai
dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
kepada seluruh pecinta bahasa di Nusantara, yakni berupa (1) Kamus besar Bahasa Indonesia, (2) Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dan (3) buku-buku bahan penyuluhan bahasa Indonesia.
17. Tanggal
28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di
Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta
tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong,
India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan
statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang
Bahasa Indonesia.
18. Tanggal
26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel
Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan
Bahasa.
6.
Peristiwa
- peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia
1. Budi
Otomo.
Pada
tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan
yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia,
dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda
diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik
dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa
Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu
pengetahuan barat.
2. Sarikat
Islam.
Sarekat
islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang
perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya,
sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang
politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan
ialah bahasa Indonesia.
3. Balai
Pustaka.
Dipimpin
oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan. Mulanya badan
ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah
menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga
menerbitkan majalah.
Hasil
yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa
melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Meberikan
kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita
ciptanya dalam bahasa melayu.
2. Memberikan
kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya
sendiri dalam bahasa melayu.
3. Menciptakan
hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan
melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi
cita-cita bangsanya.
4. Balai
pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai
pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.
4. Sumpah
Pemuda.
Kongres
pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun
1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan
kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung
kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan
juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Dari
segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan
dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai
oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan
utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai
organisasi kepemudaan pada waktu itu.
Pada
tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam wadah yang
lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda itu
mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah pernyataan
bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda. Pertanyaan
bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa
yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.
7.
Kedudukan
Dan Fungsi Bahasa Indonesia
A.
Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Bahasa
Indonesia adalah bahasa yang terpenting di Negara Republik Indonesia ini.
Pentingnya peranan bahasa Indonesia itu, antara lain bersumber pada ikrar
ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Selain itu,
ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus
1945, dinyatakan dalam UUD 1945 bab XV pasal 36.
Dalam
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1998) dinyatakan bahwa masih ada
beberapa alasan lain (selain yang telah dikemukakan di atas) mengapa bahasa
Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara
yang masing-masing sangat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu.
Pertama,
jumlah penuturnya. Jumlah penutur bahasa Indonesia mungkin tidak sebanyak
bahasa Jawa atau Sunda, tetapi jika pada jumlah itu ditambahkan penutur
dwibahasawan yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama atau
bahasa kedua, maka kedudukannya dalam jumlah penutur berbagai bahasa di
Indonesia ada di peringkat pertama. Lagi pula, jumlah penutur asli bahasa
Indonesia lambat-laun pasti akan bertambah.
Kedua,
luas penyebarannya. Bahasa Indonesia jelas tidak ada yang menandingi
penyebarannya di Indonesia. Sebagai bahasa setempat, bahasa Indonesia dipakai
orang di daerah pantai timur Sumatera, daerah pantai Kalimantan. Jenis kreol
bahasa Melayu-Indonesia didapati di Jakarta dan sekitarnya. Sebagai bahasa
kedua, tersebar dari Sabang sampai Merauke atau dari ujung barat sampai ke
timur, dari pucuk utara sampai ke batas selatan negeri kita. Sebagai bahasa
asing, bahasa Indonesia dipelajari dan dipakai di antara kalangan terbatas di
beberapa negara misalnya di Australia, Filipina, jepang, Korea, Rusia, India
dan sebagainya.
Ketiga,
peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang
dianggap bernilai. Patokan yang ketiga ini mengingatkan kita akan seni
kesusastraan yang mengagumkan yang dihasilkan dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali,
dan Minangkabau, misalnya. Akan tetapi, di samping susastra Indonesia modern
yang dikembangkan oleh sastrawan yang beraneka ragam latar bahasanya, bahasa
Indonesia pada masa kini berperan juga sebagai sarana utama, di luar bahasa
asing, di bidang ilmu, teknologi, dan peradaban modern bagi manusia Indonesia.
Untuk
itulah, sudah sangat wajar jika bahasa Indonesia salah satu kedudukannya adalah
sebagai bahasa nasional. Kedudukan sebagai bahasa nasional ini dimiliki sejak
dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1) Lambang
kebanggaan kebangsaan;
Sebagai
lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai - nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan melalui bahasa nasionalnya, bangsa
Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan
hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia perlu kita pelihara dan kita
kembangkan pemakaiannya.
2) Lambang
identitas nasional;
Sebagai
lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera
dan negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki identitasnya sendiri pula, sehingga ia serasi dengan lambang
kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya sendiri
hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian
rupa sehingga ia bersih dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.
3) Alat
pemersatu berbagai suku - suku bangsa
Sebagai
alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan yang
bulat, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai
keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan
identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan, dengan bahasa nasional kita,
kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau
golongan.
4) Alat
perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
Sebagai
alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Berkat adanya bahasa nasional
kita, kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
kesalahfahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
dapat dihindari. Dengan demikian, fungsi keempat ini, latar belakang sosial
budaya dan latar belakang kebahasaan yang berbeda-beda tidak akan menghambat
adanya perhubungan antar daerah dan antar budaya (Suhendar dan Supinah,
1997)
B.
Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Dalam
UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara. Dengan demikian, selain berkedudukan sebgai bahasa nasional, bahasa
Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut:
1) Bahasa
resmi kenegaraan
Dalam
kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan dalam adminstrasi
kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara lisan maupun dalam
bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat.
Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan
oleh pemeritah dan badanbadankenegaraan lain seperti DPR dan MPR ditulis di
dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, ditulis dan
diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Demikian halnya dengan pemakaian bahasa
Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam hubungannya dengan upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.
Suhendar
dan Supinah (1997) menyatakan bahwa untuk melaksanakan fungsinya sebagai bahasa
resmi kenegaraan dengan sebaikbaiknya, pemakaian bahasa Indonesia di dalam
pelaksanaan adminstrasi pemerintahan perlu senantiasa dibina dan dikembangkan,
penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu faktor yang menentukan
di dalam pengembangan ketenagaan seperti penerimaan karyawan baru, kenaikan
pangkat baik sipil maupun militer, dan pemberian tugas khusus baik di dalam
maupun di luar negeri.
2) Bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan
Sebagai
bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan di lembaga-lembaga pendidikan
baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa
pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia, menurut
Suhendar dan Supinah (1997), masih merupakan masalah yang meminta perhatian.
3) Bahasa
resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintah.
Dalam
hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai
alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau
antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang
keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.
4) Alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam
kaitan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita
membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia
memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan bahasa daerah.
Dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam bentuk penyajian
pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan dalam bahasa Indonesia.
Dengan demikian masyarakat bangsa kita tidak tergantung sepenuhnya kepada
bangsa-bangsa asing di dalam usahanya untuk mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta dalam usaha
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terkait dengan hal itu, Suhendar
dan Supinah (1997) mengemukakan bahwa bahasa Indonesia adalah atu-satunya alat
yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang
membedakannya dari kebudayaan daerah.
C.
Fungsi
Bahasa Indonesia
Di
dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut
:
1) Lambang
kebanggan kebangsaan
2) Lambang
identitas nasional
3) Alat
perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
4) Alat
yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan
Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
indonesia berfungsi sebagai berikut :
1) Bahasa resmi
kenegaraan
2) Bahasa pengantar
dalam dunia pendidikan
3)
Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta kepentingan pemerintah.
4) Alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
8.
PERKEMBANGAN
EYD
Ejaan
merupakan cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu
bahasa. Dengan adanya ejaan diharapkan para pemakai menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar sesuai aturan-aturan yanga ada. Sehingga
terbentuklah kata dan kalimat yang mudah dan enak didengar dan dipergunankan
dalam komonikasi sehari hari. Sesuai dengan apa yang telah diketahui bahwa
penyempurnaan ejaan bahsa Indonesia terdiri dari:
1. Ejaan
van Ophuijsen
Ejaan
ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles Van Ophuijsen
yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim
menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian
dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial
pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:
·
Huruf ï untuk
membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan
tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk
menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
·
Huruf j untuk
menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
·
Huruf oe untuk
menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
·
Tanda diakritik,
seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal,
ta’, pa’, dsb.
2.
Ejaan Republik
Ejaan ini diresmikan
pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini juga
dikenal dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
·
Huruf ''oe'' diganti dengan ''u'' pada kata-kata
''guru'', ''itu'', ''umur'', dsb.
·
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan ''k''
pada kata-kata ''tak'', ''pak'', ''rakjat'', dsb.
·
Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada
''kanak2'', ''ber-jalan2'', ''ke-barat2-an''.
·
Awalan ''di''- dan kata depan ''di'' kedua-duanya
ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.
3. Ejaan
Soewandi
Ejaan
Soewandi adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17
Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini mengganti ejaan
sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.
·
Huruf oe diganti
dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
·
Bunyi hamzah dan
bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
·
Kata ulang boleh
ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
·
Awalan di- dan
kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.
4. Ejaan
Melindo
Pada
akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin
Ismail, ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan
nama Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia). Perkembangan politik selama tahun-tahun
berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.
5. Ejaan
Yang Disempurnakan
Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun
1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh
Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama
tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati
oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang
Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No.
57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu
Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru
bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian berjudul
“Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.
Pada
tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih
luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya
No. 0196/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.
9.
DISTRIBUSI
GEOGRAFIS
Bahasa
Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di
area perkotaan (seperti di Jakarta dengan dialek bahasa Betawi serta logat
Betawi).
Penggunaan
bahasa di daerah biasanya lebih resmi, dan seringkali terselip dialek dan logat
di daerah bahasa Indonesia itu dituturkan. Untuk berkomunikasi dengan sesama
orang sedaerah kadang bahasa daerahlah yang digunakan sebagai pengganti untuk
bahasa Indonesia.
10. TATA BAHASA INDONESIA
Dibandingkan
dengan bahasa-bahasa Eropa, bahasa Indonesia tidak menggunakan kata bergender
(linguistik)gender. Sebagai contoh kata ganti seperti "dia" tidak
secara spesifik menunjukkan apakah orang yang disebut itu lelaki atau
perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada kata seperti "adik" dan
"pacar" sebagai contohnya. Untuk memerinci sebuah jenis kelamin,
sebuah kata sifat harus ditambahkan, "adik laki-laki" sebagai
contohnya.
Ada
juga kata yang berjenis kelamin, seperti contohnya "putri" dan
"putra". Kata-kata seperti ini biasanya diserap dari bahasa lain.
Pada kasus di atas, kedua kata itu diserap dari bahasa Sanskerta melalui bahasa
Jawa Kuno.
Untuk
mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah reduplikasi (Kata
ulangperulangan kata), tapi hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks.
Sebagai contoh "seribu orang" dipakai, bukan "seribu orang-orang".
Perulangan kata juga mempunyai banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata
benda.
Bahasa
Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu
"kami" dan "kita". "Kami" adalah kata ganti
eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan
"kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang
disebut termasuk lawan bicaranya.
Susunan
kata dasar yaitu Subyek - Predikat - Obyek (SPO), walaupun susunan kata lain
juga mungkin. Kata kerja tidak di infleksibahasa berinfleksikan kepada orang
atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal kala
(''tense''). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu
(seperti, "kemarin" atau "esok"), atau petunjuk lain
seperti "sudah" atau "belum".
Dengan
tata bahasa yang cukup sederhana bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya
sendiri, yaitu pada penggunaan imbuhan yang mungkin akan cukup membingungkan
bagi orang yang pertama kali belajar bahasa Indonesia.
11. PERANAN BAHASA
INDONESIA
Peranan
bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk
berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir
tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil
pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai
alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam
masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
12. UPAYA PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa
adalah yang terpadu dengan unsur-unsur lain didalam jaringan kebudayaan. Pada
waktu yang sama, bahasa merupakan sarana pengungkapan nilai-nilai budaya.
Pikiran dan nilai-nilai kehidupan kemasyarakatan. Perkembangan kebudayaan
Indonesia kearah peradaban modern sejalan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perkembangan cara berpikir yang
ditandai oleh kecermatan, ketepatan, dan kesanggupan menyatakan isi pikiran
secara eksplisit.
1).
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang
pendidikan.
Upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan peran guru untuk meningkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan peran guru untuk meningkatkan minat baca sehingga bahasa Indonesia dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.
2).
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang
komunikasi.
Medi massa merupakan salah satu saran yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam rangka pembangunan bangsa karena media massa telah memberikan perkembangan yang berharga dalam pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertuis maupun lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan tertentu masih dipakai bahasa daerah atau bahasa asing.
Medi massa merupakan salah satu saran yang penting untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam rangka pembangunan bangsa karena media massa telah memberikan perkembangan yang berharga dalam pertumbuhan bahasa Indonesia melalui media massa, baik secara tertuis maupun lisan. Ada kata yang cenderung kehilangan maknanya yang sesungguhnya dalam ragam lisan ada lafal baku. Disamping itu, dalam keadaan atau kesempatan tertentu masih dipakai bahasa daerah atau bahasa asing.
3).
Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bidang
kesenian.
Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita, disamping masih tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.
Pemakaian bahasa Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai teknik penulisan yang baik.
Bahasa Indonesia yang dipergunakan didalam banyak karya sastra cerita anak-anak, lagu, teater dan film menunjukkan adanya banyak ketimpangan. Dalam hal sastra dan buku anak-anak , hal ini disebabkan oleh penggunaan bahasa yang kurang sempurna dari kebanyakan pengarang kita, disamping masih tidak pastinya peranan redaktur dalam penerbitan.
Pemakaian bahasa Indonesia dalm film lebih banyak merupakan barang dagangan pemburuk keuntungan bagi pengusaha, penulis skenario yang dipilihnya kebanyakan tidak menguasai teknik penulisan yang baik.
4).
Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan,
teknologi.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Proses sintesis itu dipikirkan sebagai suatu proses yang mempertinggi potensi kreatif yang dapat menjelaskan suatu kebudayaan yang khas Indonesia.
Oleh karena antara bahasa dan alam pemikiran manusia terdapat jalinan yang erat, maka keberhasilan dari pemoderenan itu sangat bergantung kepada corak alam pemikiran manusia Indonesia yang merupakan hasil sintesis antara nilai-nilai yang berakar pada kebudayaan etnis yang tradisional dan nilai-nilai bebudayaan yang melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Proses sintesis itu dipikirkan sebagai suatu proses yang mempertinggi potensi kreatif yang dapat menjelaskan suatu kebudayaan yang khas Indonesia.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam
Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”.
Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak sekitar abad ke VII dari
bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga
hampir di seluruh Asia Tenggara. Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati
diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,
dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara
Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa
Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal
36.
Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa
pemersatu (bahasa Indonesia) karena :
- Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
- Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
- Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
- Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia
a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun beberapa fungsinya adalah:
a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun beberapa fungsinya adalah:
- Lambang kebanggaan nasional
- Lambang identitas nasional
- Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
- Alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
b.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi
Adapun bahasa Indonesia befungsi sebagai:
Adapun bahasa Indonesia befungsi sebagai:
- Bahasa resmi kenegaraan
- Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
- Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional
- Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
B.
SARAN
Sebagaimana yang kita
ketahui bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. Sebagai bangsa yang
besar selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai sejarah tersebut dengan tetap
menghormati bahasa melayu. Disamping itu alangkah baiknya apabila kita
menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar.
DAFAR PUSTAKA
ARIFIN, E. ZAENAL, 1948.cermat
Ahmadi Muhsin, 1990. sejarah dan standarisasi
bahasa Indonesia. Bandung : sinar baru algesindo. Aripin Z.E,
Akhadiah
M. K, Sabarti. 1991. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kartika Nur Ramadha. 2009. Sejarah Perkembangan
Bahasa Indonesia. http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html,
diakses pada Rabu, 16 Desember 2015 pukul 16.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia#Bahasa_Indonesia,diakses
pada Rabu, 16 Desember 2015 Pukul 16.30
semua berkat MRS KARINA ROLAND
BalasHapusNama saya ANNISA LOGAN, saya dari Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman di internet bahwa mereka harus sangat hati-hati karena internet penuh dengan penipu, beberapa bulan yang lalu saya benar-benar membutuhkan pinjaman, untuk meningkatkan saloon penata rambut saya, tetapi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, yang hampir mengacaukan hidup saya, sampai seorang teman merujuk saya ke salah satu pemberi pinjaman bernama MOTHER KARINA, pemilik KARINA ROLAND LOAN COMPANY, yang saya hubungi dan dia mengatakan kepada saya bahwa jika saya dapat memenuhi syarat dan ketentuan mereka bahwa pinjaman saya akan diberikan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam yang saya lakukan, setelah itu saya mengajukan pinjaman sebesar 450 juta rupiah setelah detail saya diverifikasi dalam waktu kurang dari 24 jam, rekening bank saya dikreditkan. sekarang saya sangat senang atas kerja baik MOTHER KARINA dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk membagikan kesaksian saya tentang MOTHER KARINA, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi MOTHER KARINA melalui email: karinarolandloancompany@gmail.com, atau whatsapp hanya +1 (585) 708-3478 Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: annisalogan622gan@gmail.com untuk pekerjaan baiknya dalam hidup saya dan keluarga saya.
Semua terima kasih kepada Ny. KARINA ROLAND untuk membantu saya dengan pinjaman saya setelah ditipu oleh orang-orang palsu yang telah menjadi peminjam pinjaman.
BalasHapusNama saya Annika amahle mokoena, saya dari Afrika Selatan dan saya tinggal di kota Johannesburg. Sebulan yang lalu saya sedang mencari pinjaman online dan saya melihat pemberi pinjaman pinjaman yang berbeda di internet dan saya melamar dari mereka dan semua yang saya dapatkan adalah scammer. Saya melamar lebih dari 2 perusahaan dan saya telah ditipu. Jadi saya menyerah harapan sampai saya memutuskan untuk memeriksa lagi apakah saya akan menemukan bantuan ketika saya mencari dan saya memutuskan untuk mencari perusahaan pinjaman yang sah. Saya menemukan perusahaan ini bernama KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Saya melihat banyak kesaksian yang dikomentari orang tentang dia tetapi karena saya ditipu beberapa kali saya pikir itu scam tapi saya melakukan apa yang saya diminta untuk lakukan dan saya menunggu pinjaman saya dan Nyonya KARINA ROLAND mengatakan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam waktu Anda dengan pinjaman saya dengan aman saya tidak percaya Karena saya pikir itu juga scam sehingga hari itu malam hari di Afrika Selatan dan saya tidur di pagi hari berikutnya ketika saya bangun saya menerima peringatan dari rekening bank saya dan segera saya menelepon manajer bank saya untuk konfirmasi dan manajer bank mengatakan kepada saya untuk segera datang ke bank dan saya segera pergi begitu saya tiba di sana manajer bank memeriksa akun saya dan melihat sejumlah $ 127,000.00 USD yang merupakan Dolar Amerika Serikat dan saya menjelaskan kepada manajer saya bahwa saya mengajukan pinjaman online dan bank saya Manajer terkejut jika ada masih perusahaan pinjaman nyata dan sah secara online saya sangat senang semua berkat MRS KARINA ROLAND saya memutuskan untuk menulis di internet karena saya melihat orang lain melakukannya dan bersaksi tentang perusahaan ini itu sebabnya saya memposting pesan ini secara online kepada siapa pun yang membutuhkan pinjaman bahkan jika Anda telah ditipu sebelum mengajukan permohonan dari perusahaan ini dan yakinlah bahwa perusahaan ini tidak akan mengecewakan Anda. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan saya dan Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui surat (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp hanya +1 (585) 708-3478, Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membaca kesaksian ini, Anda dapat menghubungi saya juga untuk informasi lebih lanjut ..... annikaamahlemokoena@gmail.com
PENAWARAN PINJAMAN YANG MENDAFTAR Berlaku sekarang.
BalasHapusPencari Pinjaman yang Terhormat,
Salam dari REBACCA ALMAL LOAN COMPANY.
Kami adalah Pemberi Pinjaman pinjaman bersertifikat yang menawarkan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman. Kami memberikan pinjaman untuk proyek, bisnis, pajak, Utang, tagihan, dan banyak alasan lainnya. Kami beroperasi dengan tingkat bunga 2%. Masih ada banyak keuntungan dengan mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini, jadi Apakah Anda memerlukan pinjaman? Apakah Anda berhutang? Apakah Anda ingin memulai bisnis dan membutuhkan modal? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau dana untuk alasan apa pun? Bantuan Anda akhirnya ada di sini, karena kami memberikan pinjaman kepada semua orang dengan tingkat bunga yang lebih murah dan terjangkau hanya 2%, jika tertarik silakan hubungi kami hari ini di: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com) dan dapatkan pinjaman Anda hari ini.
kami memberikan yang berikut;
*Perbaikan rumah
* Pinjaman Inventor
* Kredit Mobil
* Pinjaman Konsolidasi Utang
* Jalur Kredit
* Pinjaman Kedua
* Pinjaman Bisnis
*Pinjaman pribadi
* Pinjaman Internasional.
Kami adalah ALLAH yang bersertifikat, dapat dipercaya, andal, efisien, Cepat dan dinamis. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami melalui WhatsApp Number +14052595662
Semoga berhasil,
PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.
NAMA: Titin yuni Arlini
BalasHapusNomor rekening: 6170235108
NAMA BANK: bank central asia (BCA)
HIBAH PINJAMAN: Rp 250.000.000
EMAIL SAYA: titinyuniarlini@gmail.com
Selamat siang!!!
Saya hanya tersenyum saat memposting ini karena KARINA ELENA ROLOAND LOAN COMPANY telah membuat saya dan keluarga saya keluar dari hutang. Semuanya berawal ketika saya membutuhkan pinjaman Rp250.000.000 untuk melunasi semua hutang saya, tidak ada yang membantu karena saya kehilangan suami sampai saya menemukan kontak emailnya di internet sehingga saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman dari MOTHER KARINA dan sekarang saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan MOTHER KARINA karena telah memberikan pinjaman saya.
Sekarang saya memiliki bisnis sendiri dan saya merawat keluarga saya dengan baik karena bantuan KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY yang memberi saya pinjaman tanpa stres. Tuhan Yang Maha Esa akan terus memberkati kerja keras yang baik dari MOTHER KARINA.
Anda dapat menghubungi mereka sekarang melalui email atau whatsapp oke: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp +15857083478
Halo semuanya, Nama saya Siska wibowo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
BalasHapusBeberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.
Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)
Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.
Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman
Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur
Penguji ..... jayachandra fadhlan
BalasHapusNegara ...... Bahasa Indonesia
W / S ......... + 62821-3272-6591
Facebook ..... jayachandra fadhlan
email ...... (jayachandrafadhlan@gmail.com)
Nama saya jayachandra fadhlan,
dari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, ada banyak pemberi pinjaman di sini untuk mempercayai orang. Terima kasih atas hasil kerja keras Anda, saya meminta pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak dapat pinjaman dan bisnis saya tentang menjadi buruk karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan peminjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah PERUSAHAAN PINJAMAN EKSPLISIT. Saya kehilangan 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya ajukan. Teman baik saya yang disetujui oleh pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana MRS. KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya meminta pinjaman Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai meminta persetujuan saya, pinjaman yang disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya diperbolehkan, dan diizinkan ini membuat saya kehilangan uang, tapi saya tertegun. Saat saya mendapatkan pinjaman dalam waktu kurang dari 24 jam dengan bunga 2% tanpa agunan. Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. membahas tentang mode perusahaan. Jadi saya membutuhkan setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau lainnya untuk membeli MRS. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya whatsapp +1(585)708-3478 .... Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda meminta informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) atau whatsapp + 62 821-3272-6591, Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan kemakmuran.
Perusahaan ..... Karina Elena Roland perusahaan pinjaman
W / S .......... + 1 (585) -708-3478
Facebook .... Elena karina Roland
email ......... (karinarolandloancompany@gmail.com)